Saturday, December 1, 2018

Kata-kata Bijak Tentang Keuangan Dari Orang-orang Terkenal di Dunia

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan memerlukan uang untuk hidup, tapi apakah uang adalah raja bagi kehidupan Anda? Ingat uang itu diciptakan manusia bukan manusia yang diciptakan dari uang.

Berikut kata-kata bijak tentang keuangan dari orang-orang terkenal.

1. Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda perlu menciptakan aliran pendapatan ganda. (Bo Sanchez)

Anda tidak bisa menjadi kaya hanya dengan mengandalkan satu aliran pendapatan. Ketika Anda memutuskan untuk bisa menjadi kaya, Anda harus bisa membuka berbagai kesempatan dan peluang yang bisa memberikan Anda pendapatan tambahan. Anda tidak pernah tahu bukan kapan satu aliran pendapatan Anda akan surut perlahan?

2. Uang bukan satu-satunya jawaban, tapi itu membuat perbedaan. (Barack Obama)

Hampir bisa dikatakan bahwa uang menjadi jawaban atas kebutuhan hidup. Namun ingat bahwa uang bukan merupakan satu-satunya hal yang sempurna. Uang bahkan bisa lebih buruk dari yang kita bayangkan. Kita bisa menjadi pribadi yang berbeda 180 derajat hanya karena uang. Kebutuhan kita akan uang berpotensi menjadikan kita pribadi yang berambisi untuk terus bekerja dan mengumpulkan uang tanpa memahami hakikat hidup dan bekerja. Tak jarang ambisi yang cenderung mirip kegilaan ini mengubah kepribadian kita dan menjadikan kita tidak sebagai diri kita sendiri di mata orang lain.

3. Penghasilan kita seperti sepatu: jika terlalu kecil, mereke menjepit kita. Tetapi jika terlalu besar, mereka membuat kita tersandung dalam perjalanan. (Charles Caleb Colton)

Bekerja memang menjadi hal yang wajib. Ketika sudah melakukan apa yang menjadi pekerjaan dan kewajiban kita, kita berhak mendapatkan balas jasa atau yang kita kenal dengan sebutan penghasilan. Penghasilan kita bisa terlalu besar dan juga terlalu kecil. Tergantung dari mana kita memandang dan bagaimana kita membandingkan antara usaha dan hasil yang kita terima. Nominal tidak bisa dijadikan parameter apakah penghasilan kita tergolong kecil atau besar. Pola hidup dan emosi kita lah yang menentukannya. Untuk bisa merasa cukup, Anda harus bisa selalu bersyukur dan bisa selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

4. Tidak ada hal yang begitu membentuk kebiasaan selain uang. (Don Marquis)

Ironi, tetapi inilah yang terjadi saat ini. Banyak dari kita menjadi pribadi yang berbeda hanya karena uang. Uang diciptakan tidak lagi sebagai alat pertukaran namun juga bisa mengubah sifat dan kepribadian seseorang. Uang  bahkan bisa membentuk kebiasaan orang. Hati-hati, Anda tidak perlu terlalu larut dalam ambisi Anda untuk mendapatkan uang. Ada hal-hal lain yang nilainya jauh lebih tinggi daripada uang, yaitu kesehatan dan keluarga.

5. Uang tidak pernah membodohi siapa pun, melainkan hanya menunjukkan siapa kita. (Elbert Hubbard)

Hati-hati khususnya bagi Anda yang bekerja dengan orientasi pada uang. Terkadang kita bisa berubah kepribadiannya karena uang. Namun di sisi lain uang bisa menunjukkan jati diri kita. Uang bisa menguji siapa kita yang sesungguhnya. Berhati-hatilah dalam menggunakan uang yang Anda dapatkan. Bijak dalam menggunakan uang sama dengan menyelamatkan diri Anda dari kesulitan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

6. Uang adalah hamba yang baik, namun ia adalah tuan yang buruk. (Francis Bacon)

Anda adalah tuan bagi diri Anda sendiri. Anda yang bisa memutuskan mana yang terbaik bagi Anda, apa yang menjadi kebutuhan Anda, dan bagaimana cara Anda mendapatkannya. Uang memang penting namun jangan sampai hidup Anda seolah diatur oleh uang. Andalah yang harus mengatur uang agar bisa menunjang kehidupan Anda dengan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

7. Jika Anda benar-benar bisa menghitung uang Anda, maka Anda bukan orang kaya. (J. Paul Getty)

Ungkapan satu ini sekilas pun bisa ditangkap maknanya. Ketika Anda bisa menghitung berapa banyak uang yang Anda miliki, Anda bukanlah orang yang kaya. Setidaknya, hanya itu uang yang Anda punya. Anda mungkin tidak memiliki aset lain yang bernilai. Maka jangan tinggi hati ketika Anda merasa memiliki uang banyak apalagi sampai memamerkannya kepada orang lain.

8. Waktu lebih berarti daripada uang. Anda dapat mendapatkan lebih banyak uang, tetapi Anda tidak dapat mendapatkan lebih banyak waktu. (Jim Rohn)

Inilah yang kerap kali tidak dipedulikan orang yang sangat berorientasi pada uang. Beberapa orang gila bekerja hanya untuk uang, sesuatu yang menurut mereka paling sempurna karena dengan uang mereka seolah bisa mendapatkan semuanya yang mereka mau. Akan tetapi banyak hal lain yang kemudian dikorbankan dan hal ini tidak berarti apapun bagi mereka karena pikiran mereka hanya tertuju pada uang. Anda bisa saja kehilangan berbagai momen penting dan berharga dengan keluarga atau rekan kerja ketika Anda mati-matian bekerja dan berjuang untuk mendapatkan uang.

9. Bukan seberapa banyak orang menghasilkan uang, melainkan untuk tujuan apa uang itu digunakan. (John Ruskin)

Anda mungkin dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia karena harta Anda memiliki nilai yang besar menurut para ahli ekonomi tetapi Anda bisa jadi dinobatkan sebagai orang termiskin di dunia karena yang Anda miliki hanyalah uang. Anda bisa jadi tidak memiliki waktu bersantai dengan keluarga, berkumpul dengan rekan kerja, tidak memiliki relasi yang baik dengan tetangga, dan berbagai hal lainnya. Anda mungkin akan disadarkan pada akhir zaman, ketika Anda tidak memiliki apapun selain uang, Anda baru sadar bahwa uang Anda tidak bisa dimakan.

10. Ide adalah titik awal semua kekayaan (Napoleon Hill)

Dari mana orang memiliki kekayaan yang mereka dapatkan sekarang? Jawabannya adalah ide. Ide untuk bertahan hidup dengan membuat sesuatu yang dibutuhkan orang banyak lalu dihargai dan dibeli oleh mereka yang membutuhkan. Sesederhana itu mereka mendapatkan kekayaan. Sebut saja beberapa orang sukses seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg sama-sama telah mampu mengumpulkan kekayaan masing-masing dari ide di bidang teknologi informasi.

11. Hanya ada satu hal yang tidak dapat dibeli uang, itu adalah kemiskinan. (Joe E. Lewis)

Meski dianggap sebagai satu-satunya hal yang bisa mendapatkan segalanya, namun ada beberapa hal yang justru tidak bisa didapatkan uang namun, yaitu kemiskinan. Tentunya tidak ada orang yang menginginkan dirinya menjadi orang miskin. Tapi, tanpa sadar kita menjadi miskin karena uang. Kita menjadi tidak memiliki hal apapun selain uang, uang, dan uang.

12. Hal terpenting yang harus Anda lakukan ketika berada di dalam lubang adalah berhenti menggali. (Warren Buffett)

Dalam hal bisnis, ketepatan prediksi dan sensitifitas terhadap keadaan merupakan hal yang wajib. Sebenarnya, hal ini bisa diterapkan pada hidup sehari-hari. Terkadang, dalam kehidupan sehari-hari kita begitu terburu-buru untuk menentukan pilihan dan keputusan yang ternyata salah. Menyadarinya sedini mungkin adalah langkah awal untuk menyelamatkan diri Anda dari keadaan yang jauh lebih buruk. Bagaimana untuk bisa menjadi sadar? Jadilah sensitif terhadap keadaan di sekitar Anda.

13. Uang tidak membuatmu bebas secara finansial; hanya Anda yang bisa membuat diri Anda bebas secara finansial. (Suze Orman)

Uang bukanlah tuan yang baik. Menjadi terobsesi dengan uang adalah pilihan dan keadaan yang sangat buruk. Anda tidak akan pernah bisa menjadi orang yang bebas secara finansial hanya karena memiliki uang. Akan percuma Anda memiliki harta berlimpah namun Anda tidak bisa mengatur dan mengendalikan emosi Anda sehingga Anda menjadi pribadi yang konsumtif bahkan hingga menimbulkan hutang yang besar. Pada akhirnya, uang Anda akan habis untuk melunasi segala hutang yang Anda buat.

14. Jangan pernah biarkan ekonomi saja menentukan karir Anda atau bagaimana Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda. (Denis Waitley)

Meski dikenal sebagai salah satu kebutuhan yang krusial, namun uang juga hal yang cukup berbahaya. Hiduplah sesuai dengan kemampuan Anda, bekerjalah sesuai dengan apa yang Anda bisa berikan, jangan menjadi orang yang terobsesi memiliki uang sebagai satu-satunya kekayaan Anda. Banyak hal lain yang jauh lebih bernilai daripada sekedar uang.


15. Waspadalah terhadap biaya kecil. Sebuah kebocoran kecil bisa menenggelamkan kapal yang besar. (Benjamin Franklin)

Terkadang kita kerap menyepelekan sesuatu yang kecil karena kita merasa bahwa dampaknya tidak akan selalu terlihat. Tapi ingatlah, sebuah kapal yang besar dan megah pun dapat tenggelam karena air memasuki tubuh kapal dari lubang-lubang kecil yang tak dipedulikannya. Begitu pula dalam pengaturan keuangan. Meski kita kerap kali mengabaikan pengeluaran dan pemasukan yang kecil, sebenarnya hal ini harus kita hindari dan kita harus mulai memperhatikan pemasukan dan pengeluaran kecil tersebut. Pemasukan kecil bisa mendukung dan berpartisipasi dalam kekayaan kita dan sebaliknya, pengeluaran kecil bisa mendukung dan berpartisipasi dalam kemiskinan kita.

16. Saya tidak berpikir bahwa kesuksesan finansial merupakan pengukuran kesuksesan saya. (Christie Herfner)

Kita kerap memiliki satu pandangan sama bahwa orang yang sukses merupakan orang yang memiliki kekayaan tinggi dan kebebasan secara finansial. Tidak ada lagi hutang, tidak ada lagi tagihan, apa yang diinginkan tinggal tunjuk dan ambil. Uang bukanlah masalah besar bagi mereka bahkan jika memang perlu mereka akan menyebarkan kekayaan mereka tanpa harus merasa ketakutan untuk bangkrut. Kesuksesan tidak hanya bisa dinilai dari keuangan. Kesuksesan dinilai dari bagaimana Anda bersyukur dan berbagi apa yang Anda miliki tanpa harus khawatir tidak bisa hidup karena kekayaannya semakin berkurang.

17. Uang itu seperti pupuk. Anda harus menyebarkannya atau ia akan menjadi berbau (J. Paul Getty)

Tak jarang dari kita beranggapan bahwa kekayaan kita bisa dihitung dari uang tunai yang kita miliki. Sayangnya, Anda harus waspada pada penurunan nilai nominal uang yang setiap tahun terus kita alami. Memiliki uang tunai tidak akan membuat kita tetap menjadi kaya, justru kita akan menjadi miskin karena nilai nominal sudah tidak lagi sama. Alternatifnya, Anda harus menjadikan kekayaan tunai Anda dalam bentuk investasi barang yang memiliki kecenderungan nilai meningkat seperti emas atau tanah. Jika tidak, kekayaan tunai Anda tidak akan ada artinya di masa mendatang.

18. Ini adalah peraturan gift-giving saya: hargai situasi keuangan Anda sekarang. (Suze Orman)

Menjadi orang yang bisa bersyukur merupakan sebuah tantangan yang cukup berat di zaman ini. Bagaimana tidak, kita kerap kali terjebak pada situasi diri yang tidak pernah puas dan selalu menginginkan hal yang lebih terutama untuk urusan uang. Kita kerap kali membandingkan diri sendiri dengan rekan atau orang lain yang setahu kita memiliki kekayaan yang luar biasa sehingga mereka bisa menikmati hidup lebih baik dari kita. Tahukah Anda bahwa mereka juga bekerja jauh lebih keras daripada Anda bahkan mengorbankan beberapa hal yang mungkin tidak bisa Anda lakukan? Daripada menyesali apa yang tidak Anda punya, Anda harus mencoba bersyukur dengan apa yang Anda punya.

19. Tujuan kita adalah membuat uang (keuangan) sebagai pelayan, bukan sebagai tuan atau ekonomi yang sesungguhnya. (Alistair Darling)

Kita sering menyalah artikan uang yang seharusnya sebagai perantara dan fasilitator agar kita bisa melakukan pertukaran dengan lebih mudah menjadi sebuah barang yang sangat diidam-idamkan bahkan tak jarang orang menjadi gila karena masalah uang. Kita telah salah menempatkan fungsi uang dan keadaan keuangan kita bukan sebagai perantara tetapi sebagai dewa yang harus dipuja-puja dan harus dimiliki sebanyak mungkin. Hal ini mengubah hampir dari seluruh kehidupan kita mulai dari kepercayaan, kebiasaan, sikap, perilaku, dan lain-lain. Inilah kelemahan kita yang seharusnya kita sadari dan mulai buang sedikit demi sedikit. Ketidakmampuan menjadikan uang sebagai perantara akan membuat kita seolah menjadi diperbudak uang dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

20. Jika Anda ingin mengetahui nilai uang, pergi dan cobalah meminjam uang. (Benjamin Franklin)

Uang menjadi hal yang begitu berharga bagi banyak orang. Uang seolah menjadi hal yang harus dimiliki dan menjadi tolak ukur kemampuan seseorang. Ketika orang tidak memiliki cukup uang, maka ia harus rela dianggap sebagai orang miskin. Jika ditanya seberapa penting uang bagi manusia, Anda bisa buktikan ketika Anda meminjam uang pada rekan atau lembaga. Mereka akan sangat berhati-hati dalam meminjamkan ‘barang agung’ satu ini. Bahkan lembaga keuangan akan menerapkan sistem bunga yang cukup tinggi untuk pengembalian dan segudang syarat yang harus dipenuhi ketika akan meminjam uang.

21. Perencanaan keuangan memberi tahu Anda kemana uang Anda akan digunakan, bukan membuat Anda penasaran kemana uang Anda sudah digunakan. (Dave Ramsey)

Menjadi pribadi yang sukses dalam hal pengaturan keuangan tercermin juga dari bagaimana ia merencanakan pendapatan dan pengeluaran. Perencanaan keuangan ini membuat seseorang mengetahui pendapatan dan pengeluaran apa saja yang didapat dan dilakukan. Dengan perekaman yang jelas, seseorang bisa mengetahui nominal terbesar di dapat dari mana dan habis untuk pengeluaran apa. Dengan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dirasa memakan biaya terlalu banyak, orang bisa mengatur psikologisnya sendiri untuk menahan kegiatan yang tidak perlu sehingga bisa lebih menghemat pengeluaran.

22. Semua orang bisa menjadi kaya; itu hanya sebuah pertanyaan dari apa makna kaya bagi Anda. (Ramit Sethi)

Ada ambiguitas dari definisi kaya. Beberapa orang menganggap kaya sebagai suatu keadaan di mana seseorang memiliki kekayaan berupa uang tunai, emas, tanah, perusahaan, dan berbagai investasi lainnya yang bernilai tinggi. Sementara sebagian orang lagi beranggapan orang yang kaya merupakan orang yang selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki daripada selalu merasa kurang dan kurang. Sekarang, untuk bisa menjadi kaya tergantung pada definisi kaya pada diri setiap orang.

23. Banyak orang menghabiskan uang yang mereka kumpulkan untuk membeli barang yang tidak mereka inginkan, untuk membuat terkesan orang yang tidak mereka suka. (Will Rogers)

Kebanyakan dari kita bekerja keras untuk menunjukkan pada orang lain dan dunia bahwa kita cukup kuat dan tangguh. Pendapatan yang kita dapatkan kadang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita sesungguhnya tetapi justru habis untuk apa yang tidak kita butuhkan sama sekali, hanya demi mendapatkan kesan mampu dan mewah dari orang lain. Parahnya lagi orang yang mereka ingin dapatkan pengakuan itu justru orang-orang yang tidak mereka sukai. Lantas, sebenarnya Anda bekerja untuk hidup Anda atau demi pujian dari orang lain?

Demikianlah kata-kata bijak tentang keuangan dari orang-orang terkenal. Bagaimana dengan Anda ?

Bagikan

Jangan lewatkan

Kata-kata Bijak Tentang Keuangan Dari Orang-orang Terkenal di Dunia
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Terimakasih telah memberi komentar di sonirivaldi.blogspot.com

loading...